PENDIDIKAN DI TENGAH MARAKNYA FACEBOOK DAN TWITTER
Pendidikan adalah sesuatu yang dianggap oleh masyarakat sebagai
penentu masa depan dari seorang manusia dan hal yang fitrah, karena pendidikan
adalah suatu yang dibutuhkan oleh manusia di tengah peradaban dari masa ke
masa. Sepanjang perkembangan zaman, dalam menyampaikan pembelajaran manusia
banyak mengenal metode ceramah dan games. Pendidikan bertujuan untuk
membekali manusia dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi satu
sama lain untuk mencapai keselarasan hidup.
Dengan bekal
pembelajaran sosial yang kuat, cermat dan akurat, maka pada zaman apapun akan
mampu membentuk suatu masyarakat yang mempunyai daya sosial yang baik. So,
bagaimana dengan pendidikan masa kini yang dikelilingi oleh teknologi informasi
dan komunikasi yang sangat canggih??, misalnya seperti aplikasi facebook dan
twitter. Sebagian masyarakat sekarang khususnya anak muda sudah banyak yang
mengandrungi facebook dan twitter sebagai alat komunikasi.
Di era globalisasi
seperti sekarang ini banyak siswa-siswi khususnya siswa putih abu yang
menggunakan facebook dan twitter sebagai media pembelajaran. Misalnya di
facebook ada fanpage Islamic Knowledge yang membahas tentang sejarah islam dan
berbagai hal menarik yang berhubungan dengan Islam. Nah, dari situ kita
bisa mempelajari bahwa kita tidak hanya bisa belajar agama di sekolah ataupun
di organisasi tertentu melainkan di dunia maya yaitu facebook.
Jika tadi di
facebook, maka sekarang kita beralih di twitter, sebagai pengguna twitter yang
aktif maka kalian pasti tau dengan tweet dari @AndaTahu atau @TwitPelajaran
yang memuat tentang pengetahuan dunia. Jika di akun @AndaTahu memuat tentang
informasi yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari hal kecil sampai yang tek terduga
seperti “Di Roma kuno, kotoran merpati digunakan sebagai bahan pewarna
rambut. Sedangkan di Venice Renaissance, mereka menggunakan air kencing kuda”.
Apakah ada yang sudah tahu sebelumya? Jika tidak, maka pengetahuan Anda
bertambah sekarang!
@TwitPelajaran memuat
hal-hal yang berbau pengetahuan umum baik itu IPA, IPS, IPC, TIK, seperti dalam
bidang IPA “Kelelawar melihat dengan bantuan?”. Di bidang IPS “Sebutkan
usaha-usaha pemerintah daerah dalam upaya peningkatan penerimaan pajak?”.
Di bidang TIK seperti “Apa kepanjangan dari HSDPA?”. Maka dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu
kita dituntut untuk bisa menjawab dari pertanyaan tersebut bukan? Jika tidak tahu
maka kita bisa membuka buku, googling, bahkan bertanya pada sodara
ataupun teman-teman.
Lantas, kitapun
berpikir, apakah pengaplikasian dunia maya tersebut sangat signifikan terhadap
pendidikan bangsa? Mungkin jawabannya haruslah dijawab secara bijak, karena
teknologi dirancang semata-mata untuk kepentingan dan kesejahteraan umat
manusia.
Tidak ada komentar: