Makalah Sejarah Manajemen dan Teori-Teori Manajemen

BAB I
PENDAHULUAN
      A.    LATAR BELAKANG
                Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
            Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen. Makalah ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.
            Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produks sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.

      B.     METODE PENULISAN
            Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan mencari dari berbagai referensi melalui buku-buku sekolah dengan mata pelajaran ekonomi dan manajemen, serta sumber internet.


BAB II
PEMBAHASAN
     1.      SEJARAH AWAL MANAJEMEN
            Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Secara etimologi kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan".
            Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
            Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihat (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern akhir. Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern. Beberapa penulis juga melacak pemikiran manajemen pada perdagang-pedangang dari Sumeria dan pembangun piramida Mesir.
            Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
            Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venisia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.

      2.      TEORI-TEORI MANAJEMEN
Perkembangan manajemen yang sangat cepat melalui studi di perguruan tinggi memunculkan teori-teori manajemen dari berbagai aliran. Teori tersebut dapat dikelompokkan ke dalam enak aliran
              1.      Aliran Klasik
              2.      Aliran Prilaku
              3.      Aliran Manajemen Ilmiah
              4.      Aliran Analisis Sistem
              5.      Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
             6.      Aliran Manajemen Mutu

      1)      Aliran Klasik
            Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Tokoh dalam teori ini ada dua yaitu Robert Owen dan Charless Babbage.
      (a)   Robert Owen (1771-1858)
            Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapan di New Lanark, Skotlandia, beliau mencurah perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatan tersebut disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan pada perusahaan, demikian pula halnya dengan tenaga kerja.
            Selanjutnya dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Menurutnya meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga layak dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal.
            Jadi, dalam bahasa teorinya, pandangan Robert Owen ini bisa dirumuskan menjadi: ”Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern pekerjaan.

      (b)   Charles Babbage (1792-1871)
            Charles Babbage adalah seorang profesor matematika dari Inggris, dia mempercayai bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktifitas dan menurunkan biaya.
            Dia sekaligus penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisa. Dimana setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. (pencipta alat penghitungan/kalkulator mekanis pertama.
            Charles Babbage mengembangkan prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah. konsep ini dapat memudahkan menejemen untuk menganalisis efektifitas bidang kedja sebuah perusahaan. Menejemen dapat menentukan seorang manajer, fasilitas, bahan, dan tenaga kerja yang sesuai (efektif) untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
            Selain efisiensi dan prinsip pengetahuan, Babbage juga memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas.

      2)      Aliran Perilaku
            Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia da perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.
            Tokoh-tokoh penting dalam aliran prilaku adalah Hugo Munsterberg dan Elton Mayo. Melalui eksperimen aliran ini mengganti konsep “manusia rasional” (manusia yg hanya dapat dimotivasi dgn pemenuhan kebutuhan ekonomi) dengan konsep “manusia social” (dpt dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan social berupa hubungan kerja).
            (a) Elton Mayo (1880 – 1949)
            Mayo melakukan percobaan dengan teman-temannya di sebuah pabrik. Percobaan pertamanya meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap produktivitas. Dan bisa disimpulkan bila kondisi penerangan naik, maka produktivitas juga akan naik, bagitupun sebaliknya. Penelitian lainnya yaitu kelompok kerja informal-lingkungan sosial karyawan signifikan terhadap produktivitas.
            Konsep makhluk sosial di motivasi kebutuhan sosial, hubungan timbal-balik lebih responsif terhadap dorongan kerja. Pengawasan manajemen telah menggantikan konsep “makhluk rasional” yang di motivasi oleh kebutuhan-kebutuhan fisik manusia.

      3)      Aliran Manajemen Ilmiah
            Aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. Tokoh dari teori ini adalah Henry Laurance Gantt.
            (a) Henry Laurance Gantt (1861-1919)
            Henry merupakan seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskan olehnya yaitu :
       1.      Kerja sama yang saling manguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan  bersama.
      2.      Mangadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
      3.      Membayar upah pegawai dengan manggunakan sistem bonus.
      4.      Penggunaan instruksi kerja terperinci.

      4)      Aliran Analisis Sistem
            Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.

      5)      Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
            Aliran manajemen berdasarkan hasil (management by objective) diperkenalkan  pertama kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi kegiatan karyawan.

       6)      Aliran Manajemen Mutu
            Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk kepuasan pelanggan (konsumen). Oleh karena itu, fokus utama aliran manajemen mutu mengatakan apakah barang atau jasa yang dihasilkan bermutu atau tidak.


BAB III
PENUTUP
1        SIMPULAN
            Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori manajemen yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisa memilih teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Disamping itu seorang manajer dapat saja menggabungkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan pendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen saat ini dan di masa datang.
            Ada beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:
       1.      Membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori manajemen juga memberi petunjuk kepada kita di mana kita mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia di dalamnya.
       2.      Membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha. Mempelajari berbagai teori manajemen berdasarkan perkembangannya, kita dapat memahami bahwa setiap teori adalah karena berdasarkan lingkungannya yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi yang dirasakan pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini membantu setiap orang untuk memahami apa sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.
      3.      Mengarahkan terhadap keputusan manajemen. Mempelajari evolusi manajemen membantu memahami proses dasar sehingga dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada hakekatnya suatu teori merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis, untuk menjelaskan beberapa fakta yang diobservasi. Teori yang absah, dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan adanya pengetahuan ini, kita bisa menerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda.

      4.      Merupakan sumber ide baru. Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita pada suatu kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.

9 komentar:

  1. penjelasan rinci manajemen modern kok ga ada ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, Anonim.
      Mohon maaf, waktu saya membuat makalah ini belum dijelaskan tentang manajemen modern. Jadi belum sempat saya posting. Ketika ada waktu saya coba untuk memostingkannya.
      Terimakasih sarannya.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Hi, Mega Martha (Park Sunhee)
      Iyaaa, sama-sama. Jangan lupa yah mencantumkan url-nya jika dipakai dalam makalah.

      Hapus
  3. tolong kunjungi blogku juga ya di sparkyugirl26.blogspot.com
    makasi ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik, sudah saya visit blognya. Terimakasih juga sudah berkunjung.

      Hapus
  4. Hai, el-fahmi
    saya mengambil sumber dari buku paket ekonomi kelas 12, terbitan esis (maaf, saya lupa judul tepatnya, yang pasti covernya warna biru). dan beberapa juga dari buku perkembangan teori manajemen bab 2.

    terimakasih kembali.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.